Thursday, June 7, 2007

"CARYATID"

kamu datang pagi itu.
berbalut cardigan hantarkan wangi tubuhmu.
mentari pagi membelai lembut rona pipimu,
dan rambutmu menari oleh tiupan angin pagi.
disudut taman itu.
diatas bangku itu.
disudut Bandung Utara.

Air matamu tertahan di pelupukmu
ceritakan beratnya beban dalam langkah yang mendaki.
ceritakan cinta yang hilang dan mati.
berharap fajar baru memeluk erat
singkirjan sejuta malam gelap nelangsa.

kebohonganku hancurkan jiwaku.
iblis luluh oleh tulus tatapan mu.
senyummu.
candamu.
lembut genggam mu, membuang serapahku
rasa sayang yang tak semstinya ada.
rasa cinta yang terlalu muda.
bertarung antara dusta dan kejujuran.

lampu lampu jalan iringi langkah kecil kita
bercerita tentang senandung cinta di hati kita.
rembulan berbayang dalam manis senyummu.
masih antarkan wangi tubuhmu.

dalam gelap bandung utara.
ku genggam sekali lagi tanganmu.
tinggalkan air mata di pipimu.
begitu mudahnya kita larut dan jatuh cinta.

Hari ini.
dibangku ini. gerimis bawa kemabali cerita itu.
sebuah cinta yang tak berpangkal.
berujung dalam semburat jingga menangis
sisakan kenangan.......
yang tak pernah akan kembali.

1 comment:

Novi Sitepu said...

puisi itu untuk siapa yah ??????