Monday, August 21, 2006

1 st Day - STARTING POINT

Di dalam Kristuslah kita menemukan siapa kita dan untuk apa kita hidup.Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus untuk pertama kali, Dia telah merancang kita bagi kehidupan yang penuh kemuliaan, bagian dari keseluruhan tujuan yang Dia kerjakan di dalam segala sesuatu dan semua Orang (Efesus 1 :11)



Tujuan Hidup??

kadang saya terhempas oleh pertanyaan itu. karier bagus, rumah bagus, mobil bagus, perusahaan sendiri telah menjadi tujuan hidup yang selama ini bergelayut dalam angan.

berlari dan terus berlari, '' Its all depend on me" telah membentuk suatu karakter yang arogan dan narcist.

Hingga sampai suatu hari Keadaan menjadi tidak terkontrol. Semua yang saya dapatkan selama bertahun tahun ternyata bisa saja hancur dalam waktu sekejap. Tanpa dapat berbuat apa apa hanya terkapar sambil berharap keadaan akan segera berlalu dan berpihak pada saya.

Seorang yang sombong, narcist , terkapar dan tak berdaya. Hanya bisa berharap.....

Dalam tangis dan penyesalan akan kebodohan saya angkat tangan dan Tuhan pun turun Tangan.

Dia Jamah semua permasalahan Saya, bahkan memberikan suatu kejutan besar dalam hidup saya. suatu hadiah yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh saya.

Allah yang Hidup dan penuh Kasih.

namun terkadang Saya masih saja jatuh pada kebodohan yang sama.
terkadang Saya malu untuk memohon ampunan atas kebodohan2 dan dosa yang sama.
Tapi Tuhan Pemurah, Maha Pengampun


sampai satu waktu, terlintas dalan benak saya :
Apa Tujuan Hidup Saya ????

Pencarian Tujuan hidup telah menjadi pemikiran banyak orang selam ribuan tahun.
kadang saya terlena dengan Tujuan Hidup yang berpusat pada ego pribadi seperti yang di kemukakan di atas.
namun saya sadar bahwa ada suatu Rencana besar dari Allah untuk Hidup saya.
Kita tidak akan sampai pada Tujuan Hidup apabila kita memulainya berpusat pada diri sendiri.
Kita harus mengawalinya dengan ALLAH, Pencipta Kita. Kita ada karena Allah menghendaki kita ada.



Banyak orang memakai / memanfaatkan Allah untuk aktualisasi diri mereka.

Kita di jadikan untuk Allah, bukan sebaliknya, dan hidup berarti membiarkan Allah memakai kita untuk TujuanNya.
Allah bukan lah sekedar titik awal dalam kehidupan kita. Dialah Sumber kehidupan. Untuk menentukan tujuan hidup kita, kita harus melihat Firman ALLAH, bukan hikmat dunia. kita harus membangun kehidupan di atas kebenaran kebenaran kekal, bukan psikologi umum, motivasi sukses, atau kisah kisah yang memberi inspirasi.


karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. (Kolose 1:16)


maka :

1. Kita menentukan tujuan kita melalui hubungan dengan Yesus Kristus

2. Allah memikirkan kita jauh sebelum kita pernah berfikir mengenai-Nya. Tujuan Nya Dia merencanakan sebelum kita ada, tanpa masukan dari kita !!!. Kita boleh memilih karir, hobi, dan banyak bagian lain dari kehidupan kita tapi kita tak bisa memilih tujuan hidup kita.


Tujuan Hidup bukan mengenai kita, tujuan hidup mengenai apa yang telah Allah rancangkan.

No comments: