Monday, July 30, 2007

AWAS IPDN !!!!!

Awalnya saya enggan untuk berkomentar, menulis atau bahkan berfikir tentang IPDN. selalu ada khilaf yang dilakukan oleh manusia atau sistem dan kesempatan kedua adalah hak milik semua manusia atau sistem dalam memperbaiki diri.

Masih belum kering air mata kita dengan kematian seorang praja yang di habisi seniornya, dan kini kembali IPDN "memakan Korban". Sementara Masyarakat masih menunggu keputusan peradilan dari kematian Cliff, arogansi para oknum praja masih tetap tidak terbendung. Saya sangat yakin bahwa tidak semua praja memiliki karakter arogan dan kekerasan, walaupun mungkin saja mereka semua mengalami kekerasan serupa pada masa orientasi.

Apa jadinya bangsa ini, apabila para calon pemimpin rakyat malah menghabisi rakyatnya? Apa jadinya bangsa ini bila cliff tidak meninggal? mungkin ke 6 pembunuh Wahyu hidayat menjadi asisten gubernur dan 4 tahun kemudian menjadi anggota dewan , dan kelak jadi presiden tanpa tersentuh oleh hukum.
IPDN di tutup ? itu sangat bergantung pada isi hati segenap bangsa Indonesia. Mungkin ada baiknya pemerintah melakukan polling jajak pendapat mengenai perlu tidaknya IPDN di tutup? dan ini lebih penting dibanding polling sms Indonesia Idol atau mamamia dsb.

Namun satu hal yang harus di garis bawahi, bahwa sistem pendidikan militer tidaklah cocok untuk mencetak para pemimpin sipil. Militer adalah militer, yang mempunyai suatu area khusus dalam setiap bangsa. Militer di cetak untuk menjaga keamanan Bangsa, Militer di cetak untuk menjaga rakyat dari ancaman.
Sekeras apa pun pendidikan bergaya militer di terapkan dalam lingkungan sipil, itu tidak akan mampu mencetak warga sipil berkharakter kopasus. Toh yang akan dihasilkan kelak adalah para pemimpin daerah, yang mengayomi rakyat, mengerti rakyat dan melindungi rakyat. IPDN tidak perlu mencetak pemimpin daerah yang jagoan, suka smackdown, arogan, dan sok ekslusive karena rakyat tidak memerlukan itu.

Apabila anggaran pemerintah yang bermilyar milyar untuk IPDN di berikan pada sasana Tinju, Saya sangat Yakin bahwa Indonesia akan memiliki Puluhan bahkan ratusan Chriss jon, yang di segani oleh para petinju manapun di dunia.

Sudah bukan waktunya IPDN untuk berbenah, tapi harus mulai mengobati kekecewaan anak negri dengan bakti nyata, bukan dengan borjuisme atau kongkow2 di tempat biliard di malam hari.

Berubah dan terus maju, atau IPDN menjadi bagian kelam sejarah bangsa ini.

1 comment:

Suksma Ratri said...

halahhh...!!! gue juga saking mangkelnya sama IPDN sampe males banget nulis-nulis soal empat itu. bagusnya mah dibubarin aja. masa mau jadi camat aja pake acara digebuki? mau jadi camat apa jadi tentara?